Hari ini, hari yang didaulat sebagai hari ibu. oke, jadi keinget ibuku. suka flashback kebelakang tentang apa yang telah ibu korbankan kepada anak-anaknya, ciee..
Ibu menurut ku adalah selain seseorang yang melahirkan dan merawat serta kasih sayang yang beliau berikan adalah enak untuk dijadikan tempat curhat, yaa segala hal biasanya selalu ane curhatin dalam keseharian ngapain aja, tapi ada juga hal-hal yang jarang diceritain kalo itu berhubungan sama cintrong cintrongan, itumah jujur aja ane gaberani curhat kaya begitu hehe.
katanya, buah jatuh enggak jauh dari pohonnya, hmm iya juga sih. hampir segala hal yang ibu sukai aku juga suka, mulai dari bikin kue ataupun makanan yang serba manis, kalau lebaran ibuku itu jago bikin kue nastar, putri salju, kue keju, ya pokonya yang serba manis. jadi nular sih ke ane, ane jadi suka makanan manis, kue-kue, wafer, dll. oleh karena itu, salah satu cita-cita ane adalah punya perusahaan catering, atau pastry, bakery, gitu-gituan lah yang sekelas sama Kartika Sari, wkwk. emang sih mimpi nya ketinggian tapi gpp lah mimpi mah bebas.
ibu dulu sempet kuliah di jurusan Biologi tapi sayangnya tidak selesai, dan sekarang ya ya aku sedang menempuh kuliah di jurusan Biologi juga, dan kerasa beratnya pas lagi ngerjain Tugas Akhir, sempet ingin nyerah, tapi Bismillah aja :) jangan putus asa, kerjakan aja apa yang bisa dikerjakan, ciahhh.
dulu pas kecil, ane gak pernah dimarahin kalau curat-coret di tembok, ane selalu nulis cerita ditembok pake kapur, gak pernah dimarahin kalau ujan-ujanan, juga gak marah kalau ane mainnya lama dan jauh, gaa pernah. sampe sekarang juga ibu gak pernah ngelarang-larang ane maen dengan siapa, tapii beliau selalu ngasih prinsip gitu. ibu tuh marahnya kalau ane gak shalat, gak menutup aurat, dan berantem sama adik2 wwk.
dari SMP ane maen sama siapa aja, termasuk Aktivis pacaran. ada positif dan negatifnya sih, negatifnya yaa selalu jadi kambing conge haha, dan positifnya apa ya #masih mikir.tapi setidaknya jadi tau kondisi lingkungan sekitar minimal, apa permasalahannya dan kenapa bisa begitu, biasanya kalau udah punya masalah suka didiskusikan sih sama ibu, dan ujung-ujung solusinya yaa Back to Islam. karena Islam lah agama yang Sempurna dan mengatur semuanya. kalau ada permasalahannya, kita harus melihat solusinya dari sudut pandang Islam, begitu sih kata beliau.
dari semenjak Smp ane suka mikir, kenapa pergaulan remaja sebegitu parahnya. yaa karena ane juga melihat dengan mata kepala sendiri, bukan lagi kata orang lain, yang sumbernya itu primer. ane merasakan bagaimana cara anak muda waktu itu ingin mengekspresikan sebuah kebebasan, diantaranya kebebasan dalam bergaul.
tapi sebenarnya mereka punya sisi kebaikan juga, dan cenderung ingin mensucikan diri juga. cuman biasanya kalau mereka berubah sedikit aja, tetangga atau netizen pada ngehujat gitu, sedih. sekalinya ikutan muludan di mesjid misalnya, eh para jamaah ibu-ibu nya kayak melihat mereka dengan sinis. jadi, mau berhijab atau melakukan sesuatu yang mengarah kepada kebaikan misalnya, yaa suka dihujat atau ditertawakan malah. harusnya didukung atau dirangkul :). karena setiap insan pasti memilikiyang namanya Gharizah Tadayyun, tiap insan memiliki naluri untuk mengagungkan sesuatu, naluri itu pasti ada sekalipun atheis.
ibu benar-benar memiliki peran yang sangat penting bagi anak-anaknya. maka kita sebagai calon ibu harusnya juga belajar nanti bagaimana nanti menjadi seorang ibu, karena kitalah yang menjadi "ummu warobatul bait" kita adalah pewaris peradaban :)
Ibu menurut ku adalah selain seseorang yang melahirkan dan merawat serta kasih sayang yang beliau berikan adalah enak untuk dijadikan tempat curhat, yaa segala hal biasanya selalu ane curhatin dalam keseharian ngapain aja, tapi ada juga hal-hal yang jarang diceritain kalo itu berhubungan sama cintrong cintrongan, itumah jujur aja ane gaberani curhat kaya begitu hehe.
katanya, buah jatuh enggak jauh dari pohonnya, hmm iya juga sih. hampir segala hal yang ibu sukai aku juga suka, mulai dari bikin kue ataupun makanan yang serba manis, kalau lebaran ibuku itu jago bikin kue nastar, putri salju, kue keju, ya pokonya yang serba manis. jadi nular sih ke ane, ane jadi suka makanan manis, kue-kue, wafer, dll. oleh karena itu, salah satu cita-cita ane adalah punya perusahaan catering, atau pastry, bakery, gitu-gituan lah yang sekelas sama Kartika Sari, wkwk. emang sih mimpi nya ketinggian tapi gpp lah mimpi mah bebas.
ibu dulu sempet kuliah di jurusan Biologi tapi sayangnya tidak selesai, dan sekarang ya ya aku sedang menempuh kuliah di jurusan Biologi juga, dan kerasa beratnya pas lagi ngerjain Tugas Akhir, sempet ingin nyerah, tapi Bismillah aja :) jangan putus asa, kerjakan aja apa yang bisa dikerjakan, ciahhh.
dulu pas kecil, ane gak pernah dimarahin kalau curat-coret di tembok, ane selalu nulis cerita ditembok pake kapur, gak pernah dimarahin kalau ujan-ujanan, juga gak marah kalau ane mainnya lama dan jauh, gaa pernah. sampe sekarang juga ibu gak pernah ngelarang-larang ane maen dengan siapa, tapii beliau selalu ngasih prinsip gitu. ibu tuh marahnya kalau ane gak shalat, gak menutup aurat, dan berantem sama adik2 wwk.
dari SMP ane maen sama siapa aja, termasuk Aktivis pacaran. ada positif dan negatifnya sih, negatifnya yaa selalu jadi kambing conge haha, dan positifnya apa ya #masih mikir.tapi setidaknya jadi tau kondisi lingkungan sekitar minimal, apa permasalahannya dan kenapa bisa begitu, biasanya kalau udah punya masalah suka didiskusikan sih sama ibu, dan ujung-ujung solusinya yaa Back to Islam. karena Islam lah agama yang Sempurna dan mengatur semuanya. kalau ada permasalahannya, kita harus melihat solusinya dari sudut pandang Islam, begitu sih kata beliau.
dari semenjak Smp ane suka mikir, kenapa pergaulan remaja sebegitu parahnya. yaa karena ane juga melihat dengan mata kepala sendiri, bukan lagi kata orang lain, yang sumbernya itu primer. ane merasakan bagaimana cara anak muda waktu itu ingin mengekspresikan sebuah kebebasan, diantaranya kebebasan dalam bergaul.
tapi sebenarnya mereka punya sisi kebaikan juga, dan cenderung ingin mensucikan diri juga. cuman biasanya kalau mereka berubah sedikit aja, tetangga atau netizen pada ngehujat gitu, sedih. sekalinya ikutan muludan di mesjid misalnya, eh para jamaah ibu-ibu nya kayak melihat mereka dengan sinis. jadi, mau berhijab atau melakukan sesuatu yang mengarah kepada kebaikan misalnya, yaa suka dihujat atau ditertawakan malah. harusnya didukung atau dirangkul :). karena setiap insan pasti memilikiyang namanya Gharizah Tadayyun, tiap insan memiliki naluri untuk mengagungkan sesuatu, naluri itu pasti ada sekalipun atheis.
ibu benar-benar memiliki peran yang sangat penting bagi anak-anaknya. maka kita sebagai calon ibu harusnya juga belajar nanti bagaimana nanti menjadi seorang ibu, karena kitalah yang menjadi "ummu warobatul bait" kita adalah pewaris peradaban :)
Komentar
Posting Komentar